Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon Menggelar Seminar Gebyar Literasi di Desa Kerandon

Daftar Isi
Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon Menggelar Seminar Gebyar Literasi di Desa Kerandon
     Foto: mahasiswa KPM UI BBC

Cirebon, 22 Agustus 2024 – Sebuah langkah nyata dalam memajukan literasi dan memberdayakan masyarakat telah dilakukan oleh mahasiswa KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon di Desa Kerandon, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Melalui pelaksanaan Seminar Gebyar Literasi, mereka berhasil mengumpulkan puluhan warga di Balai Desa Kerandon untuk berbagi ilmu dan wawasan terkait literasi di era digital serta pentingnya perpustakaan desa dalam masyarakat modern.

Acara ini digelar pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB, dengan jumlah peserta yang hadir mencapai sekira 50 orang. Meskipun terbilang sederhana, kegiatan ini penuh dengan antusiasme dan semangat dari warga desa yang ingin belajar lebih jauh mengenai literasi dan manfaatnya bagi kehidupan mereka sehari-hari.

Narasumber Kompeten, Materi Relevan

Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Budiana, M.Pd. seorang dosen dari Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, berbicara tentang manfaat literasi di era digital. Menurut Budiana, perkembangan teknologi yang pesat menuntut masyarakat untuk memiliki kemampuan literasi yang lebih dari sekadar membaca dan menulis. "Literasi digital melibatkan pemahaman mendalam tentang cara mengakses, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi melalui teknologi digital. Hal ini sangat penting di era modern ini, di mana informasi sangat mudah diakses namun seringkali sulit untuk dipilah mana yang benar dan mana yang tidak," ujar Budiana. Selain itu lietrasi digitalpun bukan sekadar mendapatkan informasi tapi juga dapat memberikan penghasilan untuk pembaca atau penulisnya.

Ia juga menekankan bahwa kemampuan literasi digital akan memberikan dampak positif bagi masyarakat pedesaan, terutama dalam mengakses informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka, seperti informasi tentang pertanian, kesehatan, hingga peluang usaha. Budiana menyampaikan bahwa dengan memahami literasi digital, masyarakat desa dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pengembangan komunitas mereka dan menjadi bagian dari perubahan global.

Narasumber kedua, Sri Yanti, seorang pegiat literasi membawa topik yang tak kalah menarik, yaitu pemberdayaan perpustakaan desa. Menurut Sri Yanti, perpustakaan desa bisa menjadi pusat literasi dan pendidikan yang sangat penting, terutama di daerah pedesaan. “Perpustakaan desa dapat menjadi jantung dari upaya peningkatan literasi masyarakat. Bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai ruang belajar dan diskusi bagi warga,” tuturnya.

Sri Yanti juga menggarisbawahi pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung pendidikan informal di desa. Perpustakaan dapat menjadi tempat bagi anak-anak dan orang dewasa untuk terus belajar, terutama di luar jam sekolah atau setelah masa pendidikan formal selesai. "Dengan akses ke perpustakaan yang baik, masyarakat akan memiliki sumber daya untuk terus belajar sepanjang hayat, baik itu tentang keterampilan baru, pendidikan formal, atau sekadar memperluas pengetahuan mereka," jelasnya.

Dukungan dan Fasilitasi Desa

Kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan penuh pihak desa. Bapak Kuwu Desa Kerandon memberikan fasilitas berupa Balai Desa untuk digunakan sebagai tempat acara. Dukungan ini menjadi faktor penting yang memungkinkan kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses. Kuwu juga menambahkan bahwa desa sangat mendukung setiap upaya yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, terutama dalam bidang pendidikan dan literasi. Ia berharap bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi inspirasi bagi warga untuk lebih giat membaca dan memanfaatkan perpustakaan desa sebagai sumber pengetahuan.

Acara ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara pihak universitas dan masyarakat desa. Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, para mahasiswa KPM Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon menunjukkan komitmen mereka dalam mempromosikan pentingnya literasi kepada warga. Gama Pratama,M.Pd. selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) di Desa Kerandon, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sumbangsih mahasiswa dalam membangkitkan semangat literasi di kalangan masyarakat.

"Kami menyadari bahwa minat baca dan tingkat literasi masyarakat mulai menurun, terutama di era digital ini di mana informasi lebih sering diakses melalui media sosial dan tidak melalui buku atau bacaan yang terstruktur. Melalui seminar ini, kami berharap dapat mengembalikan semangat literasi di tengah masyarakat," kata Gama Pratama.

Ia juga menambahkan bahwa seminar ini hanyalah langkah awal. Ke depannya, para mahasiswa KPM berencana untuk menyerahkan sejumlah buku kepada perpustakaan desa guna memperkaya koleksi buku yang dapat diakses oleh masyarakat. Sumbangan buku ini diharapkan bisa menjadi pendorong bagi warga desa untuk semakin sering berkunjung ke perpustakaan dan menumbuhkan minat baca di kalangan semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.

Antusiasme Peserta dan Harapan Masa Depan

Peserta yang hadir dalam seminar ini tampak sangat antusias. Mereka menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber dengan penuh perhatian, bahkan banyak di antaranya yang aktif bertanya dan berdiskusi. Salah satu peserta, Ibu Siti, menyatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat baginya. "Saya jadi lebih paham tentang pentingnya literasi digital. Selama ini saya hanya menganggap teknologi sebagai alat hiburan saja, tapi ternyata bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat," ujarnya.

Tidak hanya peserta dewasa yang tampak antusias, beberapa remaja desa juga hadir dan menyatakan bahwa mereka terinspirasi untuk lebih memanfaatkan teknologi digital dengan bijak. “Sekarang saya tahu kalau literasi digital itu penting, terutama untuk masa depan. Saya jadi ingin belajar lebih banyak lagi,” kata Fikri, salah satu peserta remaja yang hadir.

Seminar ini pun diharapkan bisa memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Kerandon. Tidak hanya sebagai kegiatan sesaat, tetapi sebagai langkah awal dari sebuah gerakan yang lebih besar dalam membangun budaya literasi yang kuat di desa. Mahasiswa KPM juga berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan kegiatan lanjutan yang mendukung peningkatan literasi di desa ini.

Pelaksanaan Seminar Gebyar Literasi di Desa Kerandon, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan literasi di masyarakat. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dan materi yang relevan, kegiatan ini memberikan pemahaman baru bagi warga mengenai literasi digital dan peran penting perpustakaan desa dalam pemberdayaan masyarakat. Dukungan dari pemerintah desa dan mahasiswa KPM Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat bisa memberikan dampak positif yang signifikan. Kegiatan ini bukan hanya tentang literasi, tetapi tentang membuka jalan bagi masyarakat Desa Kerandon untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan semangat dan antusiasme yang telah ditunjukkan oleh peserta, diharapkan budaya literasi di Desa Kerandon akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari warga.


1 komentar

Comment Author Avatar
22 Agustus 2024 pukul 12.31 Hapus
kampus UI BBC terbaik di cirebon